Rabu, 25 Februari 2015

Batik Cirebon – Raih Untung di Pusat Batik Nusantara

 Batik Cirebon - Hadirnya beberapa pengrajin batik di Jakarta juga sebagai pusat usaha serta perdagangan sudah pasti memudahkan serta mendekatkan hubungan pengrajin serta customer batik di ibukota.
Pusat Batik Nusantara (PBN) selalu berkembang, masuk umur lima th. kemunculannya di pusat perbelanjaan Thamrin City, Jakarta.
Juga sebagai pusat batik terlengkap, PBN sediakan beragam jenis baju batik, kain batik serta beberapa barang bermotif batik dari beragam daerah di Nusantara.
Kesibukan perdagangan juga telah mengajak 950 pengrajin atau pedagang batik yang sampai kini kesusahan akses pasar.
Batik Cirebon - Public Relation and Promotion Manager Thamrin City, Lucy Ratna menyampaikan, momentum lagi th. ke lima di bln. Februari 2015 untuk penguatan serta penambahan PBN juga sebagai pusat perdagangan batik paling besar serta terlengkap.
Menurut Lucy, mulai sejak awal kepedulian Thamrin City pada UKM serta usaha pelestarian batik juga sebagai warisan budaya bangsa diwujudkan lewat PBN dengan merangkul pengrajin serta entrepreneur kecil yang tempati tempat di lantai basic 1, lantai basic serta lantai 1 Thamrin City, Jakarta.
Sampai masuk lima th. ini, kata Lucy, PBN telah mendatangkan beragam pengrajin batik yang datang dari Pekalongan, Yogyakarta, Bantul, Lasem, Solo Raya, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Purbalinggga, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Sumenep, serta Jepara. Demikian pula dari Papua, Kalimantan Selatan serta Padang.
Batik Cirebon - Hadirnya PBN, lanjut Lucy, terkecuali menjembatani kebutuhan pengrajin serta pedagang dengan orang-orang pemakai batik, Thamrin City juga lakukan edukasi pada generasi muda Indonesia agar lebih menanamkan kecintaan pada batik.
Batik Cirebon - Berkembangnya usaha serta keuntungan berdagang di PBN disadari Hetty Dwi Hendrarti, yang memiliki toko batik Rizkya Batik Solo di lantai basic Thamrin City.
Diakuinya, usaha dagang batik Solo yang dijalakannya mulai sejak th. 2009 selalu berkembang di PBN. Saat ini, Hetty telah mempunyai lima gerai atau toko batik di Thamrin City.
“Mulainya hanya mempunyai satu lapak saja, saat ini telah mempunyai lima toko di sini, ” katanya.
Disebutkan Hetty, bermacam batik Solo di jual dengan harga beragam, dari mulai Rp 100. 000 sampai Rp 1, 5 juta per piece. Sampai sekarang ini, penjualan batik condong semakin ramai, termasuk juga masuk th. 2015 ini.
“Hingga th. 2015 ini penjualan batik makin ramai di kunjungi konsumen, terlebih ditopang oleh keringanan akses ke tempat Thamrin City yang strategis di pusat kota Jakarta” ucap Hetty. Disadari Hetty dari penjualan batik per bln. dianya dapat mencapai omset penjualan sampai sebesar Rp 500 juta.
Keuntungan berupaya dagang batik di Thamrin City juga disadari Rudi Alfayed, yang memiliki toko batik Ekspose di lantai basic 1 Thamrin City yang jual bermacam type batik Jawa Barat.
“Kita jual bermacam batik Jawa Barat dari harga Rp 60. 000 sampai Rp 1, 5 juta, ” tutur Rudi.
Rudi mengaku, masuk th. 2015 ini, penjualan bermacam batik Jawa Barat dari beberapa toko kepunyaannya di Thamrin City mulai ramai dengan omset rata-rata meraih Rp 450 juta sampai Rp 500 juta satu bulan. “Lokasi Thamrin City yang strategis di pusat kota Jakarta serta harga batik yg tidak terlalu mahal bikin orang pilih berbelanja di sini, ” kata Rudi. ( Batik Cirebon )

0 comments:

Posting Komentar